Al Irsyad Banyuwangi Gelar Halal bi Halal dan Tegaskan Peran Penting Guru dalam Membangun Generasi Bangsa

Banyuwangi – Al Irsyad Al Islamiyyah Banyuwangi menyelenggarakan Halal bi Halal Keluarga Besar Al Irsyad Al Islamiyyah Banyuwangi pada Sabtu, 20 April 2024. Acara ini menjadi wadah untuk merefleksikan peran penting guru dalam membangun generasi bangsa.
Pesan Ustaz Rosyid Ridho: Guru, Kunci Kemajuan Bangsa
“Guru adalah kunci kemajuan suatu bangsa,” tegas Ustaz Rosyid Ridho, pengurus LPP (Lajnah Pendidikan dan Pengajaran), dalam sambutannya. Beliau menekankan pentingnya guru untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri, serta menggarisbawahi tanggung jawab besar mereka dalam membentuk masa depan generasi penerus. Ustaz Ridho menjelaskan bahwa guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga teladan bagi para muridnya.
“Seorang pendidik yang bermutu adalah yang mampu mengembangkan potensi peserta didiknya secara maksimal,” tambahnya.
Dua Nilai Utama: Amanah dan Ikhlas
Ustaz Ahsanul Falihin, Pengurus Lajnah Dakwah Al Irsyad Al Islamiyyah Banyuwangi, dalam tausiah halal bi halal, menegaskan bahwa profesi guru merupakan profesi mulia yang harus dijalankan dengan dua nilai utama: amanah dan ikhlas.
“Amanah merupakan landasan utama dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru,” jelas Ustaz Ahsanul. Menurutnya, amanah tidak hanya terletak dalam penyampaian materi pelajaran, tetapi juga dalam membimbing dan memberikan contoh yang baik kepada para siswa.
“Seorang guru yang memiliki amanah akan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Mereka akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya dan tidak melalaikan kewajibannya ,” tuturnya.
Selain amanah, nilai ikhlas juga menjadi pilar utama bagi seorang guru. “Ikhlas dalam memberikan ilmu dan mendidik adalah kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran,” ujar Ustaz Ahsanul.
Guru yang ikhlas akan menjalankan tugasnya tanpa pamrih, tanpa mengharapkan imbalan yang besar. Mereka akan mengabdi sepenuhnya untuk kepentingan peserta didik dan masyarakat tanpa mengharapkan balasan yang berlebihan. Dengan ikhlas, seorang guru akan mampu menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan kebaikan pada generasi muda,” pungkasnya.
Membangun Generasi Unggul: Pendekatan Holistik dan Terpadu
Al Irsyad Al Islamiyyah Banyuwangi memiliki visi misi untuk membentuk karakter islami yang kuat pada setiap peserta didik. Pengembangan potensi peserta didik dilakukan dalam hal akademik dan karakter melalui pendekatan holistik dan terpadu.
“Di sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah Banyuwangi, pembentukan karakter islami dilakukan melalui pendekatan yang holistik dan terpadu. Peserta didik diajak untuk mempelajari ajaran agama Islam dengan mendalam, serta diberikan pemahaman tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Ustadzah Murianingsih Ratna Sari, S.Pd., kepala sekolah SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Banyuwangi.
Pembelajaran Berbasis Proyek: Menuju Generasi Kreatif dan Inovatif
Salah satu metode pembelajaran di Al Irsyad Al Islamiyyah Banyuwangi adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif pada peserta didik, serta menghubungkan pengetahuan dengan dunia nyata.
“Dalam pendekatan ini, peserta didik tidak hanya diajak untuk menerima informasi secara pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka akan mengerjakan proyek-proyek yang relevan dengan materi pelajaran, sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari dalam situasi nyata,” terang Ustadzah Murianingsih.
Pendekatan pembelajaran berbasis proyek memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, salah satunya adalah meningkatkan motivasi belajar. “Ketika peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, mereka akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai hasil yang lebih baik,” tutur Ustadzah Murianingsih.
Pendekatan ini juga dapat membantu mengurangi kebosanan dan kejenuhan dalam proses pembelajaran. “Proyek-proyek yang menarik dan menantang akan membuat peserta didik merasa lebih antusias dan terlibat dalam pembelajaran,” tambahnya.



