SD Al Irsyad Surabaya Raih Juara di Lomba AI Tingkat Kota Surabaya di ITS
Surabaya, 25 Oktober 2025 — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh SD Al Irsyad Surabaya. Sekolah ini berhasil meraih Juara 1 Kategori Presentasi Cerita AI dan Juara 2 Kategori Game AI dalam ajang lomba kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang digelar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (25/10/2025).
Lomba ini merupakan bagian dari Program 1.000 Duta AI, hasil kerja sama antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim). Program tersebut digagas untuk menumbuhkan literasi kecerdasan buatan di kalangan pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA di Jawa Timur.
Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS, Prof. Dr. Diana Purwitasari, M.Sc., menjelaskan bahwa program ini bertujuan memperkenalkan dan mendorong pemanfaatan teknologi AI secara bijak dan produktif di dunia pendidikan.
“Melalui program 1.000 Duta AI, kami ingin menanamkan pemahaman tentang kecerdasan buatan sejak dini, agar siswa mampu menjadi pengguna sekaligus pencipta teknologi yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Prof. Diana.
Pada tahap awal, program ini melibatkan 105 Sekolah Dasar se-Kota Surabaya, dengan masing-masing sekolah mengirimkan tiga perwakilan siswa. Para peserta berkompetisi dalam dua kategori lomba, yakni Game AI dan Presentasi Cerita AI.
Dalam kompetisi tersebut, tim SD Al Irsyad Surabaya tampil gemilang dengan ide dan kreativitasnya dalam memadukan teknologi dan cerita edukatif. Hasilnya, mereka berhasil menyisihkan peserta lain dan membawa pulang dua gelar bergengsi sekaligus.
Kepala SD Al Irsyad Surabaya mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi ini. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini menjadi bukti bahwa anak-anak mampu beradaptasi dan berinovasi dengan teknologi masa depan seperti AI,” ujarnya.
ITS berencana untuk memperluas jangkauan program ini dengan menambah jumlah sekolah peserta pada tahap berikutnya. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengenal dunia teknologi sejak dini dan mengasah kemampuan berpikir kritis serta kreatif di era digital.
