Pameran di GKAC, SDIT Al Irsyad Lemahabang Tampilkan Inovasi Pengelolaan Sampah Sekolah
Cirebon – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), SDIT Al Irsyad Al Islamiyyah Lemahabang mengambil kesempatan emas untuk memamerkan gagasan pengelolaan sampah sekolah yang inovatif di acara Gelar Karya Anak Cirebon (GKAC). Kamis, 2 Mei 2024.
Bertajuk “Pemanfaatan Sampah Organik Sekolah Melalui Komposter”, karya SDIT Al Irsyad Al Islamiyyah Lemahabang menjadi sorotan utama dalam agenda yang bertujuan menumbuhkan kreativitas dan kesadaran lingkungan pada anak-anak.
Sekolah ini menunjukkan bagaimana pengelolaan sampah organik di sekolah dapat dilakukan secara efektif dengan menggunakan komposter. Di stan mereka, para siswa mempresentasikan proses pembuatan kompos, manfaatnya bagi tanaman dan lingkungan. Serta bagaimana kompos ini digunakan untuk menyuburkan tanaman di lingkungan sekolah.
Gagasan Pengelolaan Sampah yang Ramah Lingkungan
Gagasan pengelolaan sampah SDIT Al Irsyad Al Islamiyyah Lemahabang tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan. Dengan mengolah sampah organik menjadi kompos, sekolah ini membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan menghemat biaya pupuk kimia.
Kompos yang dihasilkan kaya akan bahan organik yang bermanfaat bagi tanaman. Seperti meningkatkan kesuburan tanah, membantu menahan air, dan menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
Apresiasi dari Pejabat dan Pengunjung
Upaya SDIT Al Irsyad Al Islamiyyah Lemahabang dalam mengelola sampah sekolah mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Bapak Dr. H. Hilmy Riva’i, M.Pd, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Bapak H. Ronianto, S.Pd.MM.
Pengunjung acara pun menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap gagasan pengelolaan sampah ini. Banyak yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses pembuatan kompos dan manfaatnya bagi lingkungan.
Meningkatkan Kesadaran dan Mendorong Inovasi
Kepala SDIT Al Irsyad Ustadz Anwar Mufasir, S.Pd.SD., mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam GKAC. “Kegiatan ini bukan hanya ajang untuk menunjukkan karya-karya kreatif anak-anak, tetapi juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup,” ujarnya.
Diharapkan dengan mengikuti kegiatan seperti ini, semakin banyak sekolah yang terinspirasi untuk menerapkan gagasan pengelolaan sampah yang inovatif dan ramah lingkungan. Hal ini dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan edukasi karakter bagi para siswa.
Baca Juga: Siswa SDIT Al Irsyad Lemahabang Bagikan 500 Paket Sembako
